Fungsi-fungsi Manajemen
Sifat dasar manajemen adalah sangat beragam, karena mencakup banyak dimensi aktivitas dan lembaga. Manajemen berhubungan dengan semua aktivitas organisasi dan dilaksanakan pada semua level organisasi. Karena itu manajemen bukan merupakan sesuatu yang terpisah atau pengurangan fungsi suatu organisasi tidak hanya memiliki mengelola satu bidang tetapi juga sangat luas sebagai contoh: bidang produksi, pemasaran, keuangan atau personil. Dalam hal ini manajemen suatu proses umum terhadap semua fungsi lain yang dilaksanakan dalam organisasi. Tegasnya manajemen adalah suatu perpaduan aktivitas.
Sistem Manajemen Hotel Bintang 3 di Kalimantan. Dalam pengelolaan bagian-bagian hotel tersebut diperasikan oleh departemendepartemen yang dikelompokan sebagai berikut:
• Room Departement Departemen yang bertugas menyedikan kebutuhan kamar bagi para pengunjung
• Housekeeping Departement Departemen yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel
• Food and Baverages Departement Departemen yang menyediakan dan menyajikan makanan dan minuman
• Engineering Departement Departemen yang bertugas melaksanakan pelaksanaan, perancangan, pemasangan, dan pemeliharan gedung serta perlengkapan hotel lainnya.
• Personal Departement Departemen yang bertugas melaksanakan pemilihan dan pengadaan tenaga kerja hotel, termasuk di dalamnya pemeliharaan moral, dan kesejahteraan tenaga kerja, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja hotel.
• Marketing Departement Departemen yang mengelola keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang hotel
• Security Department Departemen yang bertugas memelihara dan menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lingkungan hotel
• Other Preperation Department Departemen yang ridak termasuk ke dalam kelompok-kelompok di atas seperti: bank, sport club, diskotik, massege dan lain-lain.
Pulau Kalimantan berada di tengah-tengah Asia Tenggara karena itu pulau ini banyak mendapat pengaruh budaya dan politik dari pulau-pulau sekitarnya. Sekitar tahun 400 pulau Kalimantan telah memasuki zaman sejarah dengan ditemukan prasasti Yupa peninggalan Kerajaan Kutai tetapi perkembangan kemajuan peradaban relatif lebih lambat dibandingkan pulau lain karena kendala geografis dan penduduk yang sedikit.